• 09.00 s.d. 18.00

Aneka Jenis Surat Berharga Negara (SBN) di Indonesia, Cek!

 

Surat Berharga Negara (SBN) saat ini menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diapresiasi. Dalam produk investasi ini penerbitannya dilakukan oleh pemerintah yang artinya dijamin oleh undang-undang.


Penerbitan SBN dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan negara, dimana dana yang diperoleh melalui SBN akan digunakan untuk membiayai kepentingan negara.


Berikut ini adalah beberapa jenis surat berharga pemerintah yang tunduk pada prinsip-prinsip yang mengatur sebagai berikut;


Biasanya SBN di bawah manajemen normal juga dikenal sebagai utang. Perusahaan ini, SBN, akan menerima bunga bulanan dan pokoknya akan dibayar oleh pemerintah pada akhir bulan. SBN yang dikelola secara umum dibagi menjadi dua kategori:


Savings Bonds Ritel


Jenis SBN ini memiliki kesamaan dengan tabungan. Anda bisa meminta agar SBR dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo atau disebut dengan pembayaran di muka. Perhatikan bahwa pencairan yang dilakukan adalah jumlah maksimum 50.000 SBR. Anda bisa mendapatkan SBR mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.


Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)


ORI adalah SBN yang ditawarkan pemerintah kepada perorangan atau warga negara Indonesia. Produk investasi terbaru ORI adalah ORI 020. ORI diluncurkan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli MBS secara langsung, karena juga diperdagangkan di pasar sekunder. Ketika Anda menjualnya, Anda bisa mendapatkan keuntungan modal atau kerugian modal. Oleh karena itu, pada tipe investor yang berhati-hati, yang ingin aman dan tidak merugi, sebaiknya tidak menjual terlebih dahulu. Anda bisa mendapatkan ORI dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar melalui eSBN. Syariah

 

Dalam pengelolaan SBN yang menggunakan prinsip syariah banyak dikenal menjadi Sukuk Negara. Ketika anda membeli SBN syariah, artinya anda mempunyai aset berwujud yang kalian sewakan ke pemerintah. Kemudian, pemerintah akan membayar uang sewa atau ujrah yang menjadi imbalannya. Dalam SBN yang dikelola secara syariah terbagi menjadi 2 jenis, sebagai berikut:


Sukuk Tabungan (ST)


Suku tabungan mempunyai kemiripan dengan SBR, tetapi dengan pengelolaan prinsip syariah. Ketika menerbitkan kepemilikan aset negara menjadi underlying asset, perlu ada akad atau perjanjian. Anda bisa mendapatkan penghematan melalui mitra distribusi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.


Sukuk Ritel Sukuk


ini memiliki kemiripan dengan ORI, namun dengan manajemen Syariah. SR dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Dan untuk ORI, saat dijual bisa saja ada capital gain atau capital loss. SR bisa didapatkan mulai dari Rp 1 juta.


Sedangkan dari sisi imbal hasil, SBN dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Fixed rate


SBN fixed rate artinya kupon yang diperoleh akan tetap dari awal sampai dengan jatuh tempo. SBN fixed rate adalah ORI dan SR. Produk investasi fixed rate berguna bagi investor untuk menghindari fluktuasi suku bunga.


2. Floating with the floor


Dibandingkan dengan kebalikan dari fixed rate, SBN dengan floating rate of return akan mengalami perubahan sesuai dengan suku bunga Bank Indonesia. Namun, Anda masih aman saat suku bunga turun. Pasalnya, ada batas minimal kupon yang ditetapkan pemerintah. Artinya kupon yang Anda terima tidak akan kurang dari batas minimum yang ditentukan. SBN dengan hasil kurs variabel yaitu SBR dan ST.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved