Aneka Jenis Surat Berharga Negara (SBN) di
Indonesia, Cek! Surat Berharga Negara (SBN) saat ini menjadi
salah satu instrumen investasi yang paling
diapresiasi. Dalam produk investasi ini penerbitannya dilakukan oleh
pemerintah yang artinya dijamin oleh undang-undang.
Penerbitan SBN dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk berperan serta
dalam pembangunan negara, dimana dana
yang diperoleh melalui SBN akan
digunakan untuk membiayai kepentingan negara.
Berikut ini adalah beberapa jenis surat berharga pemerintah yang tunduk pada prinsip-prinsip
yang mengatur sebagai berikut;
Biasanya SBN di bawah manajemen normal juga dikenal sebagai utang. Perusahaan ini, SBN, akan menerima bunga bulanan dan pokoknya akan dibayar oleh pemerintah pada akhir bulan. SBN yang dikelola secara umum dibagi
menjadi dua kategori:
Savings Bonds Ritel
Jenis SBN ini memiliki kesamaan dengan tabungan.
Anda bisa meminta agar SBR dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo atau disebut dengan
pembayaran di muka. Perhatikan bahwa pencairan yang dilakukan adalah jumlah maksimum 50.000 SBR. Anda
bisa mendapatkan SBR mulai
dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.
Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)
ORI adalah SBN yang ditawarkan pemerintah kepada perorangan atau warga negara
Indonesia. Produk investasi terbaru
ORI adalah ORI 020. ORI diluncurkan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli MBS secara langsung,
karena juga diperdagangkan di
pasar sekunder. Ketika Anda menjualnya,
Anda bisa mendapatkan keuntungan
modal atau kerugian modal. Oleh
karena itu, pada tipe investor yang
berhati-hati, yang ingin aman dan tidak merugi, sebaiknya tidak menjual
terlebih dahulu. Anda bisa mendapatkan ORI dengan kisaran harga mulai
dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar melalui eSBN. Syariah
Dalam pengelolaan SBN yang menggunakan prinsip
syariah banyak dikenal menjadi Sukuk Negara. Ketika anda membeli SBN syariah,
artinya anda mempunyai aset berwujud yang kalian sewakan ke pemerintah.
Kemudian, pemerintah akan membayar uang sewa atau ujrah yang menjadi
imbalannya. Dalam SBN yang dikelola secara syariah terbagi menjadi 2 jenis,
sebagai berikut:
Sukuk Tabungan (ST)
Suku tabungan mempunyai kemiripan dengan SBR, tetapi dengan pengelolaan prinsip
syariah. Ketika menerbitkan kepemilikan aset negara menjadi underlying asset,
perlu ada akad atau perjanjian. Anda
bisa mendapatkan penghematan melalui mitra distribusi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.
Sukuk Ritel Sukuk
ini memiliki kemiripan dengan
ORI, namun dengan manajemen Syariah. SR dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Dan untuk ORI, saat dijual bisa saja ada capital gain atau capital loss. SR bisa didapatkan mulai dari Rp 1 juta.
Sedangkan dari sisi imbal hasil, SBN dibagi menjadi
dua kategori, yaitu:
1. Fixed rate
SBN fixed rate artinya kupon yang diperoleh akan tetap dari awal sampai dengan jatuh tempo. SBN fixed
rate adalah ORI dan SR. Produk
investasi fixed rate berguna
bagi investor untuk menghindari fluktuasi suku bunga.
2. Floating with the floor
Dibandingkan dengan kebalikan dari fixed rate, SBN dengan
floating rate of return akan
mengalami perubahan sesuai dengan
suku bunga Bank Indonesia. Namun, Anda
masih aman saat suku bunga turun. Pasalnya, ada batas
minimal kupon yang ditetapkan
pemerintah. Artinya kupon yang Anda
terima tidak akan kurang dari
batas minimum yang ditentukan.
SBN dengan hasil kurs variabel
yaitu SBR dan ST.
|