Akuntansi sebagai Seni (Art) Secara tradisional akuntansi
didefinisikan sebagai suatu seni mengenai proses menghasilkan informasi
keuangan. Pendapat yang mengatakan akuntansi sebagai suatu seni meliputi juga
akuntansi sebagai suatu proses aktivitas jasa. Tetapi pendapat yang mengatakan
akuntansi sebagai suatu proses aktivitas jasa, tidak secara tegas menolak
definisi akuntansi sebagai suatu seni. Secara tradisional akuntansi
didefinisikan sebagai suatu seni mengenai proses menghasilkan informasi
keuangan. Pendapat yang mengatakan akuntansi sebagai suatu seni meliputi juga
akuntansi sebagai suatu proses aktivitas jasa. Tetapi pendapat yang mengatakan
akuntansi sebagai suatu proses aktivitas jasa, tidak secara tegas menolak
definisi akuntansi sebagai suatu seni. Sebenarnya pendapat mengenai akuntansi
sebagai suatu seni dan sebagai suatu proses aktivitas jasa berangkat dari
sebuah pemahaman yang sama, yaitu akuntansi dipahami sebagai suatu aktivitas
klerikal yang rutin dilaksanakan oleh suatu unit organisasi. Berikut ini
dikutip berbagai pendapat mengenai definisi akuntansi sebagai seni. Definisi akuntansi yang sering
dijumpai dalam literatur adalah definisi yang dikemukakan oleh American
Institute of Certified Public Accountant (AICPA), yaitu seperti berikut: Accounting is the art of recording,
classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money,
transactions and events which are, in part at least, of financial character,
and interpreting the results thereof. Definisi di atas diambil
dari Accounting Terminology Bulletin No. 1: Review and Resume,
yang dinyatakan sebagai berikut: Public accounting is the practice
of this art by one whose services are available to the public for campensation.
It may consist in the performance of original work, in the examination and
revision of the original work of others, or in the rendering of collateral
services for which a knowledge of the art and experience in its practice create
a special fitness. If accounting were called science, attention would be
directed (perhaps limited) to the ordered classifications used as the
accountant’s frame work, and to the known body of facts which in a given case
are fitted into this frame work. These aspects of accounting can not be
ignored, but it is more important to emphasizes the creative skill and ability
with which the accountant applies his knowledge to a given problem.
Dictionaries agree that in part of art is science, and adds the skill and
experience of the artist to science; it is this sense that acccounting is an
art. AICPA mendefinisikan akuntansi
sebagai suatu seni meskipun diakui adanya beberapa aspek dalam akuntansi
sebagai bidang ilmu (science). Menurut definisi AICPA tersebut, letak seni pada
akuntansi terdapat pada kata “creative skill and ability“. Maksud kata tersebut
adalah akuntan dalam melaksanakan tugasnya sebagai akuntan sering menggunakan
pengetahuan, kemampuan, dan pengalamannya dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi. Memang benar bahwa dalam praktik
akuntansi terdapat langkah-langkah yang dilakukan tidak menurut alur logika
yang jelas. Langkah-langkah ini diambil atas dasar judgment akuntan.
Unsur judgment inilah yang kemudian dipakai sebagai dasar
pendefinisian akuntansi sebagai suatu seni. Kata “art” yang mengawali
definisi akuntansi menurut AICPA di atas tidak menunjukkan bahwa akuntansi
harus didefinisikan sebagai seni. Sebab ada perbedaan yang jelas antara produk
seni dan produk akuntansi. Produk seni mengutamakan keindahan yang bisa
dinikmati melalui melihat, mendengar, dan merasakan. Sedangkan produk akuntansi
adalah informasi keuangan yang menjembatani kepentingan pihak pemakai laporan
keuangan dengan aktivitas suatu unit usaha. Keindahan sebagai hasil produk seni
sama sekali tidak terdapat dalam akuntansi. Laporan keuangan yang disajikan secara
rapi bukanlah suatu seni, akan tetapi agar pemakai laporan tersebut lebih mudah
untuk membaca dan memahami. Akuntansi tidak menitikberatkan keindahan, tetapi
yang lebih penting adalah kelayakan dan keandalan informasi keuangan yang
dihasilkannya. Pendapat lain yang mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu seni adalah menurut Pyle dan White 1969 (dikutip dari
Bambang Sudibyo):³ Accounting is the art of
recording and summarizing business transactions and interpreting their effects
on affair and activities of an ecanomic unit. Pyle dan White mendefinisikan
akuntansi sebagai suatu seni mengenai pencatatan dan peringkasan transaksi
bisnis dan interpretasi terhadap aktivitas-aktvitasnya dari sebuah unit
ekonomi. Definisi di atas juga menunjukkan akuntansi lebih dimaknai sebagai
suatu bidang pekerjaan daripada sebagai suatu bidang ilmu.
|