Istilah sandwich generation atau generasi sandwich kini akrab di telinga
masyarakat. Diberitakan Kompas.com, Rabu (8/12/2021), generasi sandwich
merupakan sebutan bagi orang-orang yang berusia produktif dan memiliki peran
ganda. Mereka berperan menanggung kehidupan anak yang masih tinggal bersama di
rumah serta orangtua, bahkan mertua. Posisi di antara dua generasi tersebut
membuat generasi ini diibaratkan seperti sandwich. Lantaran peran ganda itu
pula, generasi sandwich memiliki kebutuhan finansial yang tinggi. Sebagian
besar dari generasi ini pun tak sungkan menjalankan pekerjaan sampingan atau
side hustle demi memenuhi kebutuhan dua generasi. Bila punya tanggung jawab yang serupa, Anda bisa mempertimbangkan untuk
memulai side hustle. Tak perlu memiliki tempat kerja khusus, side hustle juga
bisa dilakukan dari rumah atau dari mana saja. Berikut adalah 5 ide side hustle
yang bisa Anda lakukan dari rumah. 1.
Kreator
konten Kreator
konten kini sudah menjadi salah satu profesi yang bisa mendatangkan cuan
lumayan. Penghasilan tersebut didapat dari monetisasi konten yang sudah bisa
dilakukan di media sosial (medsos), seperti TikTok, Instagram, dan Youtube.
Untuk menjadi kreator konten, Anda bisa memanfaatkan hobi yang sudah dikuasai
sebagai topik dari video konten di medsos tersebut. Misalnya Anda menyukai
otomotif, review kendaraan atau spare part baru bisa jadi ide konten. Bila Anda
gemar menjajal makanan atau memasak, konten kuliner bisa dibuat untuk
mendatangkan cuan. Jika belum percaya diri membuat video, Anda bisa membuat
blog atau akun media sosial yang memuat tip seputar kehidupan. Dengan judul
tulisan dan desain yang menarik, netizen akan menyukai konten Anda. Apalagi,
jumlah pengguna media sosial di Indonesia terbilang banyak. Dengan rajin
mengunggah konten dan pengunjung yang banyak, Anda berkesempatan mendapatkan
keuntungan dari pemasangan iklan digital. Jika pengikut sudah banyak, Anda juga
berkesempatan mendapatkan endorsement atau partnership dari brand. 2.
Guru kursus
online Jika
suka mengajar dan ahli dalam hal itu, Anda tidak ada salahnya menjadi guru
informal. Anda bisa tergabung dalam platform pelatihan atau kursus online
sebagai pengajar. Untuk diketahui, industri pelatihan dan pendidikan online
juga memiliki prospek cerah di masa depan. Perusahaan pelaporan data, Statista,
memprediksi industri pelatihan dan pendidikan online akan bernilai 243 miliar
dollar Amerika Serikat (AS) pada 2022, sebagaimana diberitakan time.com, (Rabu
18/5/2022). Adapun pendapatan yang bisa didapat dari menjadi guru kursus online
bervariasi, tergantung kecakapan mengajar dan penguasaan materi. 3.
Freelancer Side
hustle selanjutnya yang bisa Anda tekuni adalah freelancer. Untuk diketahui,
freelancer masih banyak diminati oleh perusahaan untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan tertentu. Adapun freelancer yang umumnya dibutuhkan perusahaan adalah
penulis, social media manager, asisten virtual, kontributor survei online, dan
ilustrator. Anda pun dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan bidang
keahlian. Serunya, bekerja sebagai freelancer bisa dilakukan dari mana saja,
tidak perlu datang ke kantor perusahaan pemberi pekerjaan. 4.
Gamer Bagi
pehobi game, Anda bisa memilih profesi gamer sebagai side hustle. Saat ini,
gamer menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan. Pasalnya, e-sport di
dunia, termasuk Indonesia, mengalami perkembangan secara pesat. Anda bisa
mendapatkan penghasilan dengan mengikuti turnamen, menjadi penguji game, dan
game master. Bila skill sudah terasah, Anda dapat bermain game secara live
streaming. Anda pun bisa mendapatkan sejumlah pemasukan tambahan dari donasi
penonton yang menyaksikan keseruan game yang Anda mainkan secara langsung. 5.
Trader
forex Anda
bisa pula melakukan side hustle dengan menjadi trader foreign exchange (forex).
Untuk diketahui, trader forex merupakan pelaku kegiatan jual beli mata uang
asing atau valuta asing (valas) dari negara yang berbeda terhadap satu sama
lain. Karena valas menjadi alat pembayaran perdagangan luar negeri, pasar forex
pun menjadi pasar keuangan terbesar di dunia. Bahkan, kegiatan ini bisa
dilakukan selama 24 jam, tidak seperti pasar saham yang memiliki jam
operasional. Selain itu, forex bersifat likuid dan memiliki biaya transaksi
rendah. Dengan demikian, forex mudah diperdagangkan. Sama seperti perdagangan
lain, keuntungan dari trading forex didapat dari selisih harga jual terhadap
harga beli. Meski menawarkan keuntungan tinggi, aktivitas trading forex juga
punya risiko tinggi pula. Pasalnya, pasar forex sangat fluktuatif sehingga
perlu berbagai perhitungan dan analisis, serta kecermatan dalam memprediksi
fluktuasi harga valas tersebut. Dikutip dari worldfinance.com, Selasa
(29/6/2021), literasi keuangan dasar diperlukan sebelum seseorang memutuskan
untuk memulai trading. Dengan demikian, seorang trader bisa melakukan trading
secara bijak, tanpa mengorbankan arus kas bulanan. Sebagai contoh, gunakan
“uang dingin” atau dana yang tak terpakai untuk trading forex. Cara ini dipakai
untuk memitigasi risiko kerugian yang bisa saja terjadi. Setelah mengetahui
pengetahuan dasar tentang valas, seorang trader sebaiknya giat berlatih sampai
dapat unggul dalam trading forex. Untuk mendapatkan keahlian dalam trading
forex, Anda dapat memulainya dengan mengunduh aplikasi MIFX. Melalui aplikasi
MIFX, Anda bisa belajar forex dengan mudah dan gratis di MIFX Academy.
sumber: https://money.kompas.com/read/2022/06/16/132600226/5-ide-side-hustle-yang-bisa-dilakukan-generasi-sandwich-dari-rumah |