4 Kerugian Karier
Jika Tidak Jago Bahasa Inggris Bahasa Inggris
tentunya sudah pernah Anda pelajari saat duduk di bangku sekolah. Tapi apa Anda
terus melatihnya? Karena percuma kalau mempelajarinya di sekolah saja. Belajar
bahasa asing, tentunya harus terus dipraktikkan. Kalau tidak, pasti tidak akan
bisa menguasainya. Yang
dimaksud menguasai bukan berarti harus fasih alias lancar kalau diajak
berbincang pakai Bahasa Inggris. Melainkan paham ketika mendengar seseorang
bicara dengan Bahasa Inggris. Perkara
tidak lancar ketika harus bicara dengan Bahasa Inggris itu masih bisa dilatih.
Tapi kalau sudah tidak paham dengan makna percakapan, ada potensi salah paham. Sudah
bukan rahasia kalau Bahasa Inggris merupakan salah satu instrumen vital dalam
komunikasi global. Bahasa ini merupakan bahasa internasional yang digunakan
antar negara untuk berkomunikasi. Jadi sangat penting untuk paham, atau paling
tidak mengerti bahasa ini. Tentunya
banyak keuntungan yang bisa Anda dapat bila menguasai Bahasa Inggris, terutama
dalam karier. Sebaliknya, tidak bisa Bahasa Inggris bisa jadi batu sandungan
bagi kelangsungan karier Anda. Supaya
lebih paham lagi tentang pentingnya Bahasa Inggris, berikut ini empat
kerugian karier yang bisa Anda alami bila tidak menguasai bahasa global ini.
Yuk disimak! 1.
Mempersempit peluang mendapat pekerjaan yang lebih baik Secara
tidak langsung, minimnya kemampuan berbahasa Inggris bisa menjauhkan Anda dari
peluang mendapat pekerjaan yang lebih baik. Contohnya, perusahaan asing atau
multinasional hanya menerima calon karyawan yang menguasai Bahasa Inggris. Kalau
tidak percaya, buka saja portal-portal informasi lowongan kerja. Tidak hanya
perusahaan asing, banyak juga perusahaan dalam negeri yang lebih memilih
kandidat karyawan yang bisa berbahasa Inggris. Makanya,
kalau tidak mau mengalami hal seperti ini, asah kemampuan Bahasa Inggris Anda
dengan baik. Kalau malas belajar, ya akibatnya akan dirasakan di masa depan. 2.
Karier mentok Meski
kamu sudah bekerja, karier Anda bisa terancam mentok tanpa penguasaan Bahasa Inggris
yang baik. Tentu
saja Bahasa Inggris menjadi salah satu tolak ukur soal kelayakan seorang
karyawan mengemban jabatan tinggi. 3. Jaringan
kerja makin sempit Keterbatasan
dalam Bahasa Inggris juga membuat jaringan sosial di dunia kerja Anda makin
sempit. Padahal, potensi mengembangkan hal itu makin luas mengingat adanya MEA. Dengan
MEA, mudah pastinya untuk berkenalan dengan orang-orang dari luar negeri yang
memiliki profesi yang sama dengan Anda. Berawal dari kenalan, tidak nutup
kemungkinan ada kerja sama yang bisa Anda lakukan antara perusahaan Anda dan
perusahaan tempat dia bekerja. Kalau
tidak bisa Bahasa Inggris, mustahil bisa melakukan hal ini. Mau kenalan saja
pasti sudah grogi bukan? 4.
Selalu kalah dalam persaingan di dunia kerja Bagi
yang pernah merasakan wawancara kerja, pasti tahu betul kalau HRD biasanya
menggunakan Bahasa Inggris saat melakukan sesi wawancara dengan calon karyawan
baru. Di sesi
inilah HRD akan meninjau seberapa mahir Anda dalam percakapan Bahasa Inggris,
sekaligus penggunaan grammar-nya.
Dan di sesi ini juga banyak yang sering gagal lantaran kemampuan Bahasa Inggris
yang kurang apik. Bila ada
kandidat yang lebih menguasai Bahasa Inggris, kecenderungan mereka diterima
pasti akan lebih besar daripada Anda. Jelas miris rasanya kalau sudah interview
tahap ke sekian, tapi ujung-ujungnya tidak diterima cuma karena tak bisa Bahasa
Inggris.
Nah, sekarang sudah paham kan dengan kerugian-kerugian karier
yang bisa dialami kalau tidak bisa Bahasa Inggris? Ingat, tidak ada kata
terlambat dalam hal belajar, termasuk belajar bahasa yang satu ini. Kalau
kemampuan Bahasa Inggris lancar, karier pun makin bersinar kan? |