10 Cara Memulai Usaha Kuliner Plus Rekomendasi 7 Ide
Bisnisnya Salah satu strategi
promosi paling sederhana, tepat sasaran, dan terbukti ampuh dari waktu ke waktu
adalah promosi dari mulut ke mulut. Tentu, kamu harus bisa mendatangkan “mulut-mulut” tersebut
terlebih dahulu ke meja makan yang telah kamu sediakan agar mereka dapat
mengenal produk baru yang kamu tawarkan. Jika mereka merasa puas dengan produkmu, tentu mereka tidak
akan sungkan-sungkan untuk datang kembali atau bahkan merekomendasikan produk
kamu ke orang lain. Selain promosi secara offline, kamu juga dapat
memasarkan bisnismu lewat media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook,
dan lain-lain. Kamu tinggal mem-posting produk makanan atau minumanmu,
lalu akan ada banyak orang yang mengetahui bisnismu. Akan tetapi, kamu harus pandai dalam mempraktikkan social
media marketing supaya hal tersebut bisa terwujud dengan baik. Nah, beruntungnya kamu dapat mempelajari semua itu lewat
Glints ExpertClass. Di sana, ada kelas online tentang marketing yang
bisa kamu pelajari supaya dapat mempromosikan bisnis kulinermu di media sosial
serta meraup pendapatan dengan jumlah yang besar dari sana. Cara Memulai Usaha Kuliner 1. Buat business plan © Freepik.com Sebelum benar-benar menjalankan usaha kuliner, sebaiknya kamu
harus membuat rencana bisnis atau business
plan terlebih dahulu. Mengapa demikian? Sebab, business plan akan
membantumu untuk mengidentifikasi tujuan bisnis ke depannya. Di sisi lain, melansir dari Hospitality Insight, business plan bisa dijadikan
sebagai acuan untuk diberikan kepada investor jika butuh dana nanti. Kira-kira apa saja yang harus ditentukan dalam rencana
bisnis? target pasar identitas brand jenis kuliner yang ingin dijual sistem operasional Setidaknya, kelima unsur di atas harus dipikirkan dengan
matang. Seperti apa target pasarmu, apakah anak-anak berusia 18-25, remaja usia
25-29, atau orang tua usia 30-an ke atas. Selain itu, tentukan juga apa saja menu yang ingin disajikan
beserta logo brand yang ingin ditampilkan. Wajib diperhatikan, logo brand dibuat seunik dan
seindah mungkin supaya melekat di pikiran pelanggan. Terlepas dari semua itu, pikirkan strategi branding yang
tepat agar dapat meraup banyak konsumen. Kamu bisa melakukan branding secara online melalui
media sosial atau offline sekaligus. Nah, nantinya, business plan ini dapat kamu jadikan
sebagai pedoman langkah awal dalam menjalani bisnis. Baca Juga: Menyusun Business Plan dengan Matang Lewat 7 Tips Berikut Ini 2. Kelola keuangan dengan matang © Freepik.com Aspek finansial adalah nyawa bagi semua bisnis, tak
terkecuali bisnis makanan dan minuman. Oleh karena itu, cara yang tepat untuk memulai bisnis atau
usaha kuliner supaya bisa berjalan adalah mengelola finansial dengan baik. Sebagai modal awal, mungkin kamu bisa menggunakan dana
pribadi. Jika tidak punya, kamu bisa mengajukan pinjaman ke orang-orang
terdekat ataupun lembaga keuangan. Selain itu, kamu mungkin juga bisa mengajukan dana kepada
investor lewat business plan yang telah dibuat. Ingat, setelah uang modal sudah terkumpul, pastikan itu
digunakan dengan semaksimal mungkin. Jika meminjam uang dari orang lain atau bahkan lembaga
keuangan, sebaiknya kembalikan terlebih dahulu uangnya jika bisnismu sudah
meraup pendapatan yang cukup besar. Hal tersebut dilakukan supaya terhindar dari utang. 3. Tentukan harga © Freepik.com Hal yang mungkin sering membingungkan dalam memulai bisnis
adalah menentukan harga. Melansir Nerd Wallet, salah satu cara menentukan harga adalah
melakukan riset harga pasar. Sebagai contoh, kamu berjualan nasi goreng. Dalam menentukan
harga nasi goreng yang akan dijual, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu harga
nasi goreng yang dijual di pasaran. Dengan begitu, kamu dapat menentukan harga yang kompetitif
sehingga tidak terkesan murah atau bahkan terlalu mahal. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan dari harga
modal. Kira-kira kamu ingin mengambil untung berapa persen dari pengeluaran
yang sudah dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan. 4. Riset kompetitor © Pexels.com Dalam dunia bisnis, kita akan terus bersaing secara sehat
dengan puluhan atau ratusan kompetitor di luar sana. Supaya dapat masuk ke dalam lingkaran persaingan, cara yang
tepat sebelum memulai bisnis kuliner adalah melakukan riset kompetitor. Cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari kompetitor
supaya dapat kamu pelajari dengan baik. Dari situ, kamu akan menemukan celah yang tepat agar dapat
menyaingi atau bahkan melebihi kompetitor, baik dari segi harga, ciri khas,
hingga pengemasan. 5. Cari lokasi usaha yang strategis © Freepik.com Lokasi bisnis yang strategis merupakan poin yang sangat
penting. Terlebih, bagi sebuah bisnis yang baru dimulai. Pastikan lokasi yang kamu pilih merupakan lokasi strategis
yang gampang untuk diakses dan ramai. Selain itu, pertimbangkan pula peta
persaingan bisnis di lokasi yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu membuka sebuah bisnis kuliner yang
sejenis dengan sebuah brand ternama di lokasi yang berdekatan, tentu
kamu akan mengalami kesulitan untuk menarik konsumen. Para konsumen tersebut tentu akan cenderung untuk
memilih brand yang sudah mereka kenal. 6. Buat inovasi bisnis © Freepik.com Bisnis kulinermu akan terlihat berbeda dengan kamu terus
melakukan inovasi dari waktu ke waktu. Inovasi bisa kamu lakukan dari hal tampilan, bentuk, rasa,
maupun kreasi dari penyajian dan pembuatan. Oleh karena itu, memulai usaha kuliner harus dibarengi dengan
cara yang tepat, seperti membuat inovasi agar semakin menarik perhatikan
pelanggan. Selain menarik pelanggan, inovasi yang kamu kembangkan juga
berpotensi menyingkirkan kompetitor secara perlahan-lahan. 7. Menentukan strategi promosi yang tepat
Salah satu strategi promosi paling sederhana, tepat sasaran,
dan terbukti ampuh dari waktu ke waktu adalah promosi dari mulut ke mulut. Tentu, kamu harus bisa mendatangkan “mulut-mulut” tersebut
terlebih dahulu ke meja makan yang telah kamu sediakan agar mereka dapat
mengenal produk baru yang kamu tawarkan. Jika mereka merasa puas dengan produkmu, tentu mereka tidak
akan sungkan-sungkan untuk datang kembali atau bahkan merekomendasikan produk
kamu ke orang lain. Selain promosi secara offline, kamu juga dapat
memasarkan bisnismu lewat media sosial, seperti Twitter, Instagram, Facebook,
dan lain-lain. Kamu tinggal mem-posting produk makanan atau minumanmu,
lalu akan ada banyak orang yang mengetahui bisnismu. Akan tetapi, kamu harus pandai dalam mempraktikkan social
media marketing supaya hal tersebut bisa terwujud dengan baik. Nah, beruntungnya kamu dapat mempelajari semua itu lewat
Glints ExpertClass. Di sana, ada kelas online tentang marketing yang
bisa kamu pelajari supaya dapat mempromosikan bisnis kulinermu di media sosial
serta meraup pendapatan dengan jumlah yang besar dari sana.
|