10 Cara Memulai Usaha Kuliner Plus Rekomendasi 7 Ide BisnisnyaMemulai bisnis atau usaha kuliner
bisa dibilang tidak terlalu sulit, asalkan kamu paham cara dan strategi yang
tepat. Bisnis kuliner merupakan salah
satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati dari waktu ke waktu. Alasannya
sederhana, makan adalah kebutuhan primer dari semua orang. Orang-orang mungkin dapat menahan
nafsunya untuk berbelanja kebutuhan sekunder seperti berbelanja aksesoris. Akan
tetapi, rasa lapar di perut tidak akan bisa ditahan. Tidak heran jika sektor bisnis
kuliner selalu berkembang dari tahun ke tahun. Setiap orang ada saja yang
mempunyai keinginan untuk terjun ke dalam bisnis tersebut. Akan tetapi, tidak semua orang
memahami bagaimana cara memulai usaha kuliner. Jika kamu termasuk ke dalam
golongan tersebut, jangan khawatir. Sebab, di bawah ini Glints akan
memaparkan dengan jelas cara demi caranya untukmu. Cara Memulai Usaha Kuliner 1. Buat business plan © Freepik.com Sebelum benar-benar menjalankan
usaha kuliner, sebaiknya kamu harus membuat rencana bisnis atau business
plan terlebih dahulu. Mengapa demikian? Sebab, business
plan akan membantumu untuk mengidentifikasi tujuan bisnis ke depannya. Di sisi lain, melansir dari Hospitality Insight, business plan bisa dijadikan
sebagai acuan untuk diberikan kepada investor jika butuh dana nanti. Kira-kira apa saja yang harus
ditentukan dalam rencana bisnis? target pasar identitas brand jenis kuliner yang ingin dijual sistem operasional Setidaknya, kelima unsur di atas
harus dipikirkan dengan matang. Seperti apa target pasarmu, apakah anak-anak
berusia 18-25, remaja usia 25-29, atau orang tua usia 30-an ke atas. Selain itu, tentukan juga apa
saja menu yang ingin disajikan beserta logo brand yang ingin
ditampilkan. Wajib diperhatikan, logo brand dibuat
seunik dan seindah mungkin supaya melekat di pikiran pelanggan. Terlepas dari semua itu, pikirkan
strategi branding yang tepat agar dapat meraup banyak konsumen. Kamu
bisa melakukan branding secara online melalui media sosial
atau offline sekaligus. Nah, nantinya, business plan ini
dapat kamu jadikan sebagai pedoman langkah awal dalam menjalani bisnis. Baca Juga: Menyusun Business Plan dengan Matang Lewat 7 Tips Berikut Ini 2. Kelola keuangan dengan matang © Freepik.com Aspek finansial adalah nyawa bagi
semua bisnis, tak terkecuali bisnis makanan dan minuman. Oleh karena itu, cara yang tepat
untuk memulai bisnis atau usaha kuliner supaya bisa berjalan adalah mengelola
finansial dengan baik. Sebagai modal awal, mungkin kamu
bisa menggunakan dana pribadi. Jika tidak punya, kamu bisa mengajukan pinjaman
ke orang-orang terdekat ataupun lembaga keuangan. Selain itu, kamu mungkin juga
bisa mengajukan dana kepada investor lewat business plan yang telah
dibuat. Ingat, setelah uang modal sudah
terkumpul, pastikan itu digunakan dengan semaksimal mungkin. Jika meminjam uang dari orang
lain atau bahkan lembaga keuangan, sebaiknya kembalikan terlebih dahulu uangnya
jika bisnismu sudah meraup pendapatan yang cukup besar. Hal tersebut dilakukan supaya
terhindar dari utang. 3. Tentukan harga © Freepik.com Hal yang mungkin sering
membingungkan dalam memulai bisnis adalah menentukan harga. Melansir Nerd Wallet, salah satu cara menentukan harga adalah
melakukan riset harga pasar. Sebagai contoh, kamu berjualan
nasi goreng. Dalam menentukan harga nasi goreng yang akan dijual, sebaiknya
cari tahu terlebih dahulu harga nasi goreng yang dijual di pasaran. Dengan begitu, kamu dapat
menentukan harga yang kompetitif sehingga tidak terkesan murah atau bahkan
terlalu mahal. Selain itu, kamu juga harus
mempertimbangkan dari harga modal. Kira-kira kamu ingin mengambil untung berapa
persen dari pengeluaran yang sudah dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan. 4. Riset kompetitor © Pexels.com Dalam dunia bisnis, kita akan
terus bersaing secara sehat dengan puluhan atau ratusan kompetitor di luar
sana. Supaya dapat masuk ke dalam
lingkaran persaingan, cara yang tepat sebelum memulai bisnis kuliner adalah
melakukan riset kompetitor. Cari tahu apa saja kelebihan dan
kekurangan dari kompetitor supaya dapat kamu pelajari dengan baik. Dari situ, kamu akan menemukan
celah yang tepat agar dapat menyaingi atau bahkan melebihi kompetitor, baik
dari segi harga, ciri khas, hingga pengemasan. 5. Cari lokasi usaha yang
strategis © Freepik.com Lokasi bisnis yang strategis
merupakan poin yang sangat penting. Terlebih, bagi sebuah bisnis yang baru
dimulai. Pastikan lokasi yang kamu pilih
merupakan lokasi strategis yang gampang untuk diakses dan ramai. Selain itu,
pertimbangkan pula peta persaingan bisnis di lokasi yang kamu pilih. Misalnya, jika kamu membuka
sebuah bisnis kuliner yang sejenis dengan sebuah brand ternama di
lokasi yang berdekatan, tentu kamu akan mengalami kesulitan untuk menarik konsumen. Para konsumen tersebut tentu akan
cenderung untuk memilih brand yang sudah mereka kenal. Baca Juga: Tahapan
dan Contoh Strategi Branding yang Berhasil Dilakukan 6. Buat inovasi bisnis © Freepik.com Bisnis kulinermu akan terlihat
berbeda dengan kamu terus melakukan inovasi dari waktu ke waktu. Inovasi bisa kamu lakukan dari
hal tampilan, bentuk, rasa, maupun kreasi dari penyajian dan pembuatan. Oleh karena itu, memulai usaha
kuliner harus dibarengi dengan cara yang tepat, seperti membuat inovasi agar
semakin menarik perhatikan pelanggan. Selain menarik pelanggan, inovasi
yang kamu kembangkan juga berpotensi menyingkirkan kompetitor secara
perlahan-lahan. 7. Menentukan strategi promosi
yang tepat © Freepik.com Salah satu strategi promosi
paling sederhana, tepat sasaran, dan terbukti ampuh dari waktu ke waktu adalah
promosi dari mulut ke mulut. Tentu, kamu harus bisa
mendatangkan “mulut-mulut” tersebut terlebih dahulu ke meja makan yang telah
kamu sediakan agar mereka dapat mengenal produk baru yang kamu tawarkan. Jika mereka merasa puas dengan
produkmu, tentu mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk datang kembali atau
bahkan merekomendasikan produk kamu ke orang lain. Selain promosi secara offline,
kamu juga dapat memasarkan bisnismu lewat media sosial, seperti Twitter,
Instagram, Facebook, dan lain-lain. Kamu tinggal mem-posting produk
makanan atau minumanmu, lalu akan ada banyak orang yang mengetahui bisnismu. Akan tetapi, kamu harus pandai
dalam mempraktikkan social media marketing supaya hal tersebut bisa
terwujud dengan baik. Nah, beruntungnya kamu dapat
mempelajari semua itu lewat Glints ExpertClass. Di sana, ada kelas online tentang marketing yang
bisa kamu pelajari supaya dapat mempromosikan bisnis kulinermu di media sosial
serta meraup pendapatan dengan jumlah yang besar dari sana. 8. Rekrut karyawan © Freepik.com Jika bisnis kulinermu sudah
berkembang pesat, tidak ada salahnya mulai memikirkan untuk merekrut karyawan. Selain membuat operasional bisnis
terlihat lebih efektif dan efisien, cara ini dilakukan supaya kamu dapat
memulai cabang baru untuk usaha kuliner ke depannya. 9. Cari supplier yang
tepat © Pexels.com Dengan menemukan supplier bahan-bahan
yang tepat, kamu bisa mendapatkan bahan baku berkualitas dan juga tiba tepat
waktu. Tentunya, dari bahan berkualitas
kamu pun bisa menghasilkan makanan yang terjamin enak. 10. Lakukan kontrol dan monitoring secara
rutin © Pexels.com Melansir dari Zahir, ketika memulai bisnis kuliner, kamu pun perlu
melakukan kontrol dan monitoring terhadap usahamu secara rutin. Beberapa aspeknya seperti
ketersediaan bahan baku, peralatan, proses pembuatan makanan, hingga penyajian
dan pengiriman ke konsumen. Hal ini untuk memastikan bahwa
kamu tetap memberikan makanan atau minuman berkualitas untuk konsumen. Ide Usaha Kuliner yang Bisa
Dicoba Setelah tahu cara-caranya, Glints
punya rekomendasi ide usaha yang bisa kamu coba, yuk cek selengkapnya. 1. Frozen food © Pexels.com Selain praktis, pilihan makanan
yang beragam pun bisa kamu pertimbangkan. Tidak hanya itu, makanan beku pun
akan menjadi pilihan bagi orang-orang yang memiliki jadwal padat dan tidak
punya waktu untuk memasak. Makanan beku seperti kentang,
daging olahan, hingga masakan rumahan adalah beberapa pilihan yang bisa kamu coba
jual. 2. Salad buah © Pexels.com Dalam usaha kuliner, menyajikan
makanan sehat dan praktis adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Nah, salad buah adalah pilihan
makanan sehat yang bisa kamu jual, lho. Bahan baku yang mudah ditemukan
dan packaging sederhana pun menjadi salah satu pertimbangan untuk
memulai usaha kuliner ini. 3. Jajanan pasar © Pexels.com Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, menentukan harga adalah salah satu cara yang perlu kamu lakukan
ketika memulai usaha kuliner. Nah, jika khawatir harga
makananmu akan terlalu mahal, kamu bisa mencoba untuk memulai bisnis kuliner
jajanan pasar. Pasalnya jajanan pasar yang
beragam, seperti cireng dan cuanki, membutuhkan modal lebih sedikit, dan
kamu bisa menjualnya dengan harga terjangkau. 4. Kue kering © Pexels.com Kue kering pun bisa menjadi
pilihan usaha kuliner menarik. Selain beragam jenis kue kering
yang bisa dibuat, kamu pun bisa memberikan packaging menarik untuk
setiap item untuk menambah daya tariknya. 5. Rice box © Freepik.com Jika kamu senang memasak dan
tempat tinggalmu dekat dengan lokasi perkantoran, maka memulai usaha
kuliner rice box bisa jadi pilihan. Bisa disebut jika rice
box adalah makanan yang semakin populer saat ini karena orang-orang sibuk
dan menginginkan makanan praktis. Sebagai contoh, kamu bisa mencoba
untuk membuat rice box dengan menu kekinian seperti chicken
salted egg atau ayam sambal matah. 6. Dessert box © Freepik.com Apabila kamu senang membuat aneka
kue basah seperti tiramisu atau cheese cake, maka memulai usaha
kuliner dessert box bisa dipertimbangkan. Untuk packaging pun
sangatlah mudah karena kamu hanya membutuhkan kotak kaca atau plastik. 7. Sambal olahan © Freepik.com Sambal olahan adalah salah satu
bisnis kuliner yang bisa kamu pertimbangkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa
mayoritas orang Indonesia sangat suka dengan rasa pedas. Oleh karena itu, dengan
memanfaatkan target pasar tersebut, usaha kuliner sambal olahan sangatlah
potensial untuk dijalani.
|