Setiap orang pernah merasakan kesulitan mengatur uang,
terutama generasi muda yang baru masuk ke dunia kerja. Dimana sebelumnya perlu
mengetahui kondisi finansial pribadi dengan menentukan tujuan finansial.
Dikarenakan penting bagi Anda juga adalah bagaimana konsumen mengetahui kondisi
finansial mereka dengan financial check-up. Sehingga, bisa lebih tepat dalam
mengelola keuangan yang sesuai juga dengan tujuan finansial di awal tadi. Banyak orang masih mengalami
kesulitan mengelola penghasilan bulanannya. Di awal bulan, gaji dihabiskan
untuk membeli tumpukan barang idaman. Setelah seluruh barang terbeli, baru
sadar sisa uang yang ada tidak cukup untuk hidup sampai gajian selanjutnya.
Jika Anda masih sering mengalami itu, hati-hati. Sebelum
menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini: 1.
Menyusun anggaran bulanan Cara mengatur gaji bulanan yang bisa Anda
lakukan pertama adalah dengan membuat perencanaan dalam satu bulan. Setelah
menerima pendapatan, segera membuat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan.
Tiap bulannya, Anda bisa membagi gaji Anda untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu
primer, sekunder, dan tersier. Primer adalah yang paling prioritas dan tersier
adalah yang paling mungkin dikorbankan. Tersier memang yang paling tidak
penting, akan tetapi Anda tetap harus menyisihkan dana tiap bulan untuk
memanjakan diri sesekali. 2.
Membuat persentase pembagian gaji bulanan Selain membuat anggaran bulanan, Anda juga
perlu membuat persentase pembagian gaji dan tabungan. Sehingga berapapun
gajinya, Anda tetap bisa menabung. Dalam poin sebelumnya, disebutkan ada tiga
kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga
kebutuhan ini dapat dibagi dengan metode budgeting 50/30/20. Cara membagi gaji
bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah seperti ini: Habiskan 50
persen gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan primer, 30 persen untuk
sekunder dan tersier, sedangkan 20 persen sisanya untuk tabungan. Setelah itu,
berdisiplinlah mengikuti metode budgeting 50/30/20 tiap bulan. Sisihkan
langsung seperlima gaji yang Anda dapat untuk ditabung. Keluarkan tabungan ini
ketika keadaan darurat saja. 3.
Mengontrol setiap pengeluaran Cara mengatur gaji yang ketiga adalah dengan
mengontrol setiap pengeluaran. Meskipun sudah membagi gaji bulanan dalam
beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi Anda untuk mencatat setiap
pengeluaran. Hal ini bertujuan mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan.
Di akhir bulan nanti, Anda bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja
yang tidak begitu penting. Sehingga di bulan selanjutnya Anda bisa menahan diri
untuk melakukan pengeluaran sejenis. 4.
Memiliki tujuan finansial di masa depan Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda,
begitu pula harapan yang ingin diraihnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda
memiliki tujuan finansial baik jangka pendek dan jangka panjang. Cara mengatur
gaji bulanan yang keempat adalah temukan tujuan finansial ini dan bertekadlah
untuk mewujudkannya. Tujuan finansial akan membuat Anda memiliki target. Saat
memiliki tujuan finansial, Anda akan terdorong untuk mengatur keuangan sebijak
mungkin. Lengah sedikit saja, tujuan finansial akan gagal diraih. Bagaimana
cara menentukan tujuan finansial? Coba ingat apa saja yang ingin Anda lakukan 2
- 5 tahun ke depan, bayangkan apa saja yang ingin Anda miliki di masa tersebut.
Setelah Anda menemukannya, bulatkan tekad untuk menabung guna membeli barang
tersebut dari saat ini. 5.
Mulai berinvestasi Jika Anda telah memiliki tujuan finansial di
masa depan, maka cara mengatur gaji bulanan selanjutnya yang bisa kami sarankan
adalah berinvestasi. Pernah dengar istilah passive income? Passive income
adalah pendapatan yang bisa Anda peroleh tanpa berusaha secara terus-menerus.
Salah satu jenis passive income terbaik saat ini adalah investasi ke
saham/reksadana. Investasi saham/reksadana akan membantu Anda menahan diri agar
tidak beli barang-barang baru. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan gaji
tersebut untuk membeli lot saham/surat berharga. Seiring waktu, gaji yang Anda
simpan di Bursa Efek akan berkembang jadi lebih besar, benar-benar bikin
untung, kan? Tetapi ingat, sebelum berinvestasi, Anda harus mengenali profil risiko
dan mengetahui produknya secara mendalam. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan
penasehat keuangan (financial advisor). 6.
Memiliki rekening bank lebih dari satu Cara membagi gaji bulanan dapat dilakukan
dengan mudah jika Anda memiliki banyak rekening. Hal ini akan menghindari uang
tercampur. Sehingga penyimpanan keuangan menjadi lebih teratur. Agar lebih
mudah, pertama-tama Anda bisa membuat 2 rekening bank dulu. Satu rekening untuk
menerima gaji dari perusahaan, satunya lagi untuk tabungan. Tiap bulan,
masukkan sebagian gaji bulanan ke dalam rekening tabungan. Kalau perlu,
masukkan sebagai dana deposito, agar bertahan lebih lama di bank. 7.
Membuat laporan keuangan harian Cara mengatur gaji bulanan selanjutnya adalah
dengan membuat laporan keuangan per hari setelah selesai beraktivitas di luar.
Laporan keuangan harian ini dapat Anda buat tiap pagi/malam hari. Siapkan buku
catatan dan alat tulis, lalu ingat-ingat apa saja pengeluaran yang Anda buat
hari itu. Supaya proses pencatatannya lebih mudah, Anda bisa menyimpan struk
belanja untuk direkap dalam laporan harian. Jika saat mencatat Anda menemukan
pengeluaran hari ini terlalu banyak, Anda dapat mengatur agar pengeluaran esok
hari lebih rendah dari budget aslinya. 8.
Membawa uang cash secukupnya Cara mengatur gaji bulanan berikutnya dengan
tidak membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompet. Biasakan membawa uang
secukupnya untuk memenuhi kebutuhan primer/sekunder. Jangan datang ke ATM lagi sampai
uang dalam dompet tersebut habis. Hal ini akan membantu Anda untuk mengontrol
pengeluaran. Dengan uang yang ada di tangan berjumlah sedikit, Anda akan
berpikir ulang untuk membeli kebutuhan. Sehingga hanya membeli kebutuhan yang
penting dan diperlukan saja. 9.
Bijak dalam berutang Selanjutnya, cara mengatur gaji adalah bijak
dalam berhutang. Tidak ada yang salah jika Anda memiliki kredit. Tetapi Anda
harus bijak menyikapi pinjaman. Ambilah utang yang sesuai kebutuhan dan
kemampuan diri. Jangan sampai memaksa beruutang dengan nominal di luar
kemampuan. Sebab hal ini akan berpengaruh pada pengelolaan gaji Anda. Biasanya,
anggaran angsuran maksimal sebesar 30 persen dari gaji. Perhitungkan juga suku
bunga yang ditanggung. Selain itu, rutinlah membayar cicilan agar di masa depan
keuangan dapat terkelola dengan baik. 10. Mencari
penghasilan tambahan Sudah melakukan tips-tips di atas, tapi gaji tidak cukup
juga? Anda bisa mencari penghasilan tambahan sepulang kerja, atau istilah
kerennya “freelance”. Bagi orang yang bisa menyempatkan diri setelah jam kerja,
bekerja freelance merupakan cara mengatur gaji bulanan alternatif saat
kebutuhan hidup memang terlalu besar. Selain itu, bekerja freelance juga akan
membantu Anda mengamankan finansial ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Saat
ini terdapat banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan hanya dari rumah.
Anda bisa menjadi seorang penulis, influencer media sosial, reseller produk,
dan lain-lain.
sumber:
https://money.kompas.com/read/2022/01/22/110000326/resolusi-awal-tahun-10-cara-financially-fit-dengan-atur-gaji-bulanan?page=3 |