• 09.00 s.d. 18.00

Profesi akuntansi pada abad ke-19 berada dalam era imperium dan ekspansi ekonomi tanpa batas. Kemudian pada akhir abad ke-20, mulai muncul adanya kesadaran akan batasan lingkungan terhadap aktivitas ekonomi dan medorong terciptanya metodologi akuntansi yang dirancang untuk mengukur dampak aktivitas manusia pada sistem dan sumber daya ekologi. Metodologi tersebut disebut sebagai Green Accounting, dan dikategorikan dalam tiga hal: 1) siapa yang bertanggungjawab? (rumah tangga, perusahaan atau pemerintah); 2) periode waktu yang dipertimbangkan (apakah masa lalu, sekarang atau masa depan); dan 3) bagaimanakah dampak terhadap lingkungan tersebut diukur (apakah secara paralel dengan hasil keuangan, dengan menilainya dalam istilah keuangan, atau dengan cara menghindari ukuran keuangan). Di Indonesia, konsep Green Accounting sering disebut dengan Environmental Accounting. Green Accounting adalah penggabungan prinsip-prinsip  pengelolaan lingkungan  dan  konservasi  alam ke  dalam  praktek  pelaporan akuntansi yang  meliputi analisis cost dan benefit.

         Praktek Green Accounting saat ini cenderung fokus pada pelaporan paralel dengan akuntansi keuangan. Meskipun topik ini mendorong terciptanya metodologi baru, namun Green Accounting sebagian besar masih bersifat sukarela dan tidak diaudit. Di Indonesia, pengungkapan informasi tentang Environmental Accounting juga masih bersifat sukarela dan belum ada aturan yang tegas yang mengatur tentang hal ini. Akibatnya, banyak entitas bisnis yang belum mengungkapkan informasi tentang Green Accounting maupun Environmental Accounting dengan baik. Tantangan utama untuk penerapan Green Accounting saat ini adalah: 1)penentuan skala perubahan dalam aktivitas manusia yang diperlukan untuk mencegah degradasi lingkungan dan menggabungkan beberapa referensi ke dalam sebuah metrik pengukuran, 2)segi efektifitas untuk mendorong perubahan perilaku manusia yang terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan dengan adanya Green Accounting maupun Environmental Accounting, ilmu akuntansi akan mencerminkan nilai-nilai filosofis dan budaya serta struktur ekonomi yang mengatur aktivitas manusia. Atau dengan kata lain, Green Accounting yang efektif membutuhkan Green Economy

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved